Breaking News

Pentingnya Konsistensi Hukum dalam Diplomasi dan Situasi Internasional

Oleh : Hendric Setiawan
Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum 
Unpam Serang 
Dosen Pengampu: Risky Amelia,S.H,M.H

SERANG,- Saya Sebagai mahasiswa hukum, sangat menyadari bahwa konsistensi hukum merupakan elemen fundamental dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan hubungan diplomatik antarnegara. 

Dalam tatanan internasional yang semakin kompleks, di mana kekuatan besar dan negara berkembang berinteraksi dalam berbagai isu global, konsistensi dalam penerapan hukum internasional tidak hanya penting untuk kepastian hukum, tetapi juga untuk menciptakan iklim yang adil dan damai di dunia.

Konsistensi Hukum sebagai Pilar Hubungan Internasional

Konsistensi dalam penerapan hukum internasional adalah kunci untuk memastikan bahwa semua negara diperlakukan dengan adil, tanpa memandang status atau kekuatan politiknya. 

Jika hukum internasional diterapkan secara inkonsisten, maka akan muncul ketidakpercayaan antara negara-negara, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketegangan dan konflik. 

Misalnya, dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia atau penggunaan kekuatan militer tanpa persetujuan internasional, jika negara-negara besar yang melakukan pelanggaran tidak dihadapkan pada sanksi yang setara dengan negara kecil, maka akan menciptakan kesan bahwa hukum internasional hanya berlaku bagi negara yang lebih lemah.

Selain itu, konsistensi hukum juga mengarah pada penciptaan norma-norma global yang dihormati dan diikuti oleh semua negara. Hal ini akan memberikan rasa aman kepada negara-negara kecil yang khawatir akan dominasi negara besar dalam hubungan internasional. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara anggota PBB untuk menegakkan hukum internasional dengan prinsip yang sama, tanpa adanya pilih kasih.

Tantangan dalam Menerapkan Konsistensi Hukum

Namun, dalam praktiknya, penerapan konsistensi hukum sering kali terhambat oleh politik internasional dan kepentingan nasional yang bersaing. Banyak negara besar, terutama yang memiliki kekuatan militer dan ekonomi, cenderung mengabaikan hukum internasional demi kepentingan mereka. 

Contohnya adalah keputusan negara-negara besar yang menarik diri dari perjanjian internasional atau mengabaikan putusan pengadilan internasional yang tidak menguntungkan mereka. Ini tentu menciptakan ketidakpastian hukum dan merusak tatanan internasional yang sudah dibangun.

Saya  percaya bahwa dalam menghadapi tantangan ini, negara-negara harus lebih berkomitmen pada prinsip keadilan dan penghormatan terhadap supremasi hukum. Selain itu, lembaga-lembaga internasional seperti Mahkamah Internasional dan PBB perlu diberikan kekuatan yang lebih besar dalam memastikan bahwa hukum internasional tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif.

Diplomasi Berbasis Hukum: Menciptakan Perdamaian yang Berkelanjutan

Konsistensi hukum juga memiliki peran penting dalam diplomasi internasional. Diplomasi yang dibangun di atas dasar hukum yang konsisten akan menciptakan ruang bagi dialog dan penyelesaian sengketa yang lebih konstruktif. Misalnya, dalam penyelesaian sengketa perbatasan atau sengketa sumber daya alam, penerapan hukum internasional yang konsisten dapat membantu negara-negara yang bersengketa menemukan solusi yang adil dan damai. Diplomasi berbasis hukum ini akan lebih dipercaya oleh negara-negara yang terlibat karena solusi yang diambil berdasarkan aturan yang sudah disepakati bersama.

Selain itu, dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, atau krisis kemanusiaan, diplomasi yang mengedepankan prinsip-prinsip hukum internasional akan lebih efektif dalam menciptakan kerja sama antarnegara. Negara-negara yang saling menghormati hukum internasional akan lebih mudah bekerja sama dalam menciptakan solusi untuk masalah-masalah global yang kompleks.

Kesimpulan Saya Sebagai mahasiswa hukum percaya bahwa konsistensi dalam penerapan hukum internasional adalah pilar utama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Diplomasi yang dibangun dengan dasar hukum yang konsisten akan menciptakan kepercayaan antarnegara dan mendorong penyelesaian sengketa yang adil. 

Oleh karena itu, komunitas internasional harus terus bekerja untuk memastikan bahwa hukum internasional dihormati dan diterapkan secara konsisten, tanpa terkecuali. Hanya dengan begitu, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan damai, di mana setiap negara, besar atau kecil, dapat hidup berdampingan dengan aman.

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN