![]() |
Oleh : Ichrom Laksana Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Unpam Serang Dosen Pengampu : Risky Amelia,S.H,M.H |
SERANG,- Polisi Laut Singapura viral karena melakukan tindakan arogan saat mengusir kapal nelayan asal Belakangpadang, Kota Batam, Dalam video yang viral, kapal patroli Polisi Laut Singapura melakukan manuver yang menyebabkan gelombang tinggi yang membuat kapal nelayan terombang-ambing di laut.
Dari berita yang saya baca Kejadian ini pun dibenarkan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kepulauan Riau, kejadian itu terjadi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 13.30.
Saat itu sejumlah nelayan memancing di wilayah perbatasan Perairan Pulau Nipah dan Singapura. Kemudian, kapal patroli Polisi Laut Singapura datang dan menghalau nelayan dengan cara bermanuver yang membahayakan para nelayan.
Satu nelayan, Mahadir asal Pulau Terong, tercampak ke laut akibat manuver ombak yang diciptakan oleh kapal patroli Polisi Laut Singapura.
“Untungnya nelayan tidak ada yang terluka, kondisi setelah kejadian, nelayan baik-baik saja,"
Sebagai mahasiswa hukum Saya menyesalkan tindakan Kepolisian Maritim Singapura itu. tindakan Polisi Laut Singapura yang membuat gelombang ke arah kapal nelayan Indonesia mengancam keselamatan nelayan.
Menurut saya, harus ada tindakan tegas dari pemerintahan pusat dan daerah agar memerintahkan baik dari polisi perairan maupun angkatan laut supaya agar rutin berpatroli , serta penguatan diplomasi dengan pihak Singapura supaya masalah ini di selesaikan.
Walaupun nelayan Indonesia memasuki wilayah Singapura seharusnya polisi Singapura memperingati dan menjelaskan bahwa nelayan Indonesia sudah memasuki wilayah nya bukan malah membahayakan nyawa para nelayan, apalagi kata para nelayan bahwa itu masih perairan Indonesia , saya kira pemerintah harus bertindak tegas.
Social Header