 |
| Oleh : Alfin Faturohman Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Unpam Serang Dosen Pengampu : Risky Amelia,S.H,M.H |
SERANG,- Sebagai mahasiswa hukum, saya menilai bahwa penyidikan independen atas dugaan kejahatan perang di Gaza memiliki peran krusial dalam menjamin keadilan, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia.
Konflik berkepanjangan di wilayah ini telah menimbulkan korban jiwa, kehancuran infrastruktur, dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional, termasuk serangan terhadap warga sipil dan fasilitas vital yang seharusnya dilindungi.
Hukum humaniter internasional, seperti yang diatur dalam Konvensi Jenewa, menegaskan bahwa semua pihak dalam konflik bersenjata harus membedakan antara sasaran militer dan non-militer serta melindungi warga sipil dari dampak perang.
Dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ini memerlukan penyelidikan yang independen, transparan, dan tidak memihak untuk mengungkap fakta dan memastikan keadilan bagi para korban.
Penyidikan independen tidak hanya penting untuk memastikan pelaku bertanggung jawab, baik melalui pengadilan nasional maupun Mahkamah Pidana Internasional (ICC), tetapi juga untuk mencegah impunitas yang dapat memperburuk situasi. Selain itu, langkah ini berfungsi sebagai pesan tegas kepada komunitas internasional bahwa hukum internasional tetap relevan dan harus dihormati dalam segala situasi konflik.
Kepercayaan masyarakat internasional terhadap supremasi hukum dan upaya penegakan HAM akan semakin kuat jika penyidikan independen dilaksanakan secara efektif.
Dengan dukungan lembaga internasional, negara-negara anggota PBB, dan organisasi masyarakat sipil, investigasi ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian yang berkeadilan di Gaza serta wilayah konflik lainnya.
Tindakan konkret untuk mendorong penyidikan independen adalah kewajiban moral dan hukum semua pihak yang peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal. Dunia tidak boleh tinggal diam ketika kejahatan perang terjadi; keadilan harus ditegakkan tanpa kompromi.
Social Header