Breaking News

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pilar Utama Membangun Indonesia yang Berdaya

Oleh : Agus Ganda Suhaya
Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam Serang
Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni,S.H,M.H

SERANG- Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan budaya suatu bangsa, Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan jati diri dan nilai-nilai budaya lokal. Sayangnya, banyak generasi muda yang semakin tergerus oleh budaya luar tanpa memiliki filter yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa harus menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan nasional agar Indonesia tetap memiliki identitas yang kokoh di tengah perubahan zaman. Kamis,27/03/2025

Budaya merupakan akar yang membentuk kepribadian suatu bangsa. Melalui pendidikan yang berbasis budaya, generasi muda dapat memahami sejarah, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Dengan pemahaman yang kuat terhadap budaya sendiri, seseorang tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai bangsa. 

Sayangnya, saat ini banyak institusi pendidikan yang lebih menekankan aspek akademik dan kurang memberikan ruang bagi pembelajaran budaya. Akibatnya, generasi muda mulai kehilangan rasa memiliki terhadap kebudayaan Indonesia.

Selain budaya, pendidikan karakter juga menjadi aspek penting dalam menciptakan individu yang berintegritas. Karakter yang kuat akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik.

 Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini, baik melalui lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan gotong royong adalah nilai-nilai yang harus ditekankan dalam sistem pendidikan agar generasi mendatang mampu menjadi pemimpin yang berakhlak mulia.

Di era digital saat ini, pendidikan karakter menghadapi tantangan baru. Media sosial dan teknologi informasi berkembang pesat, memberikan dampak positif sekaligus negatif bagi generasi muda. Penyebaran berita hoaks, budaya instan, dan menurunnya interaksi sosial menjadi permasalahan yang harus segera diatasi.

 Oleh karena itu, pendidikan karakter harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, seperti melalui pemanfaatan media digital yang mendidik dan menginspirasi. Dengan demikian, teknologi tidak menjadi ancaman, melainkan alat untuk memperkuat karakter bangsa.

Untuk membangun bangsa yang berdaya, pemerintah, pendidik, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengembangkan sistem pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pelestarian budaya. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bukan hanya sekadar mata pelajaran, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Dengan menanamkan nilai-nilai luhur sejak dini, Indonesia dapat mencetak generasi yang berilmu, berbudaya, dan berakhlak, sehingga mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang beradab.

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN