Breaking News

Pendidikan Informal Menjadi Ruang Untuk Membentuk Karakter Anak Bangsa Yang Berbudaya Dan Berbudi Pekerti

Oleh : M.Radya Attalarahman
Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum
Unpam Serang 
Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni,S.H,M.H


Oleh : M.Radya Attalarahman
Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam Serang 
MK : Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa

Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni,S.H,M.H


OPINI - Pendidikan merupakan pondasi utama seorang individu untuk mendapatkan pengetahuan, Pendidikan bukan hanya formal tetapi juga informal. Pada Pendidikan formal seorang individu umumnya mendapatkan Pendidikan melalui sekolah dimana terdapat seorang ataupun beberapa orang yang memiliki kemampuan juga kompetensi untuk mengajar atau lebih dikenal sebagai tenaga didik yang disebut  juga sebagai guru.

H. Horne berpendapat bahwa Pendidikan merupakan proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Sementara bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Beliau menjabarkan bahwa tujuan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu :

° Membentuk budi didik yang halus pada pekerti peserta

° Meningkatkan kecerdasan otak peserta didik

° Mendapatkan kesehatan badan pada peserta didik

Bahkan Ki Hajar Dewantara berperan besar dalam bidang pendidikan  Indonesia dimana beliau merupakan pendiri dari sekolah Taman Siswa di Yogyakarta (1922) juga pencetus Pancadharma.

Selanjutnya untuk Pendidikan informal lebih flexible dapat didapatkan diluar sekolah dapat berupa keterampilan juga keahlian yang dapat mengasah skill individu. Bisa juga melalui pengalaman Pendidikan yang didasarkan pada pengalaman memberikan pengajaran terbaik dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan bukan selalu tentang pengetahuan tetapi memiliki ruang lingkup yang lebih luas dimana Pendidikan memberikan pandangan dari berbagai macam sudut pandang yang nantinya akan menjadi suatu kesimpulan, perbedaan pendapat bukan dijadikan suatu masalah dan kesimpulan tidak selalu bersifat benar atau menjadi pembenaran.

Karena Pendidikan seperti air dia menyesuaikan tempat/ wadahnya, Pendidikan dinamis dia mengikuti dengan perubahan zaman tapi sejatinya Pendidikan tidak pernah berakhir sia-sia.

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN