![]() |
| Oleh : Berly Novriansyah Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Unpam Serang Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni S.H.M.H |
Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam Serang
Mk : Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa
Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni S.H.M.H
OPINI - Pendidikan di Indonesia tidak seharusnya hanya berfokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga harus menjadi alat strategis dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai budaya bangsa. Dalam era globalisasi yang penuh dengan arus informasi dan budaya asing, pendidikan kebudayaan dan karakter bangsa menjadi benteng penting agar generasi muda tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Melalui pendidikan kebudayaan, siswa dapat mengenal dan mencintai warisan budaya bangsa seperti bahasa daerah, seni tradisional, adat istiadat, dan nilai-nilai kearifan lokal. Di sisi lain, pendidikan karakter menanamkan nilai-nilai moral universal seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, serta rasa hormat terhadap perbedaan dan sesama. Keduanya saling melengkapi untuk membentuk manusia Indonesia yang utuh: berpengetahuan, bermoral, dan berbudaya.
Namun, pelaksanaan pendidikan ini masih menghadapi banyak tantangan. Masih banyak sekolah yang menganggap pendidikan karakter sebagai pelengkap, bukan kebutuhan utama. Selain itu, minat generasi muda terhadap budaya lokal kian menurun akibat dominasi budaya populer asing. Tanpa keseriusan dalam menanamkan pendidikan kebudayaan dan karakter, dikhawatirkan generasi mendatang akan tumbuh tanpa arah dan kehilangan identitas nasionalnya.
Pendidikan karakter juga memiliki peran penting dalam mengurangi berbagai permasalahan sosial yang terjadi, seperti korupsi, intoleransi, dan lemahnya disiplin masyarakat. Dengan menanamkan nilai moral sejak dini, generasi penerus dapat tumbuh dengan kesadaran bahwa setiap tindakan memiliki dampak bagi bangsa dan negaranya.
Di sisi lain,tantangan dalam Pendidikan Karakter,Pengaruh budaya asing yang negatif,Kurangnya keteladanan dari tokoh publik, Media sosial yang sering menyebarkan nilai-nilai yang bertentangan, Kurangnya keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam pendidikan karakter.
Sebagai kesimpulannya, pendidikan kebudayaan dan karakter bangsa sebagai pondasi masa depan di indonesia ialah merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkepribadian luhur dan mencintai bangsanya. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan sinergi antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Jika pendidikan ini dilaksanakan secara konsisten dan serius, maka Indonesia akan memiliki generasi penerus yang siap membangun bangsa dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan karakter yang kuat.

Social Header