Breaking News

Pekerjakan Anak Dibawah Umur, Upah Borongan, Kurangi Ketinggian, Sulit Dikonfirmasi, Itulah Kegiatan Rabat Beton DD Tunjung Teja

Upah pekerja borongan hanya 10 persen dari nilai anggaran 


SERANG,- abahsultan.com, Pekerjaan rabat beton jalan lingkungan di Kampung Cimanik RT 13 / RW 03 Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja yang kini masih dalam tahap pengerjaan dengan volume panjang 160 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi/tebal 0,15 meter atau 15 centi meter yang anggarannya bersumber dari dana desa (DD) tahun 2024.

Berdasarkan hasil pantauan awak media rabat beton metode site mix dengan biaya Rp.99,303,000,- ini dalam tahapan pengerjaannya ditemukan banyak persoalan yang harus terkonfirmasi oleh pihak terkait, dalam hal ini pemerintahan Desa Tunjung Teja, Sabtu 28/12/2024.

Pertama, bahan beton dengan metode pengolahan site mix ini tidak menjelaskan berapa komposisi material yang digunakan, sehingga kualitas (K) persamaan dengan ready mix tidak diketahui, yang nantinya akan berdampak kepada uji kualitas beton dan uji tekan/beban.

Kedua, ditemukan pekerja dibawah umur, setara anak kelas 6 Sekolah Dasar.

Ketiga, hasil ukur dibeberapa titik didapati ketebalan/ketinggian kurang dari 15 centi meter ( hasil foto ada ).

Ketebalan/ketinggian kurang dari 15 centi meter

Keempat, dalam rencana anggaran disetiap kegiatan desa ada yang disebut dengan PKTD (Padat Karya Tunai Desa) dimana untuk upah pekerja menggunakan HOK (Hari Ongkos Kerja) , bukan upah borongan.

Soal upah borongan berdasarkan penuturan dari pekerja di lokasi kegiatan, " Untuk upah kita semua borongan sampai selesai dengan nominal 9 juta, itu pun masih kotor".

"Saya satu tim berjumlah 26 orang di suruh pak Endang, mantan kepala desa.Yang menggaji saya kerja pun pak Endang, "ungkap pekerja.

"Mengenai tim pelaksana kerja (TPK) saya kurang tau, kata pekerja pada intinya saya di suruh kerja saja.Sudah selesai kerjaan ,beres baru di bayar sama pak Endang ,mantan Kepala Desa Tunjung teja," beber pekerja akhiri obrolan.

Penjabat sementara (Pjs) Desa Tunjung Teja, Lukman Hakim tidak merespon panggilan dan pesan whatsApp, diduga nomornya dengan sengaja tidak diaktifkan atau ada kemungkinan nomor awak media di blokirnya.

Selain Lukman Hakim, Sekretaris Desa Tunjung Teja Ahmad Muzani dan TPK Hadi, nomor kontaknya mendadak tidak dapat dihubungi.

Sampai berita ini tayang, belum ada pihak terkait dari pemerintahan Desa Tunjung Teja yang dapat dikonfirmasi.(Haris,Samsul)


Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.



© Copyright 2022 - ABAH SULTAN