![]() |
Masih ada di Kota Serang, kamar mandi berdinding baleho |
SERANG, - Sahari , warga lingkungan Citerep RT 03/02 Kelurahan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang tak memiliki jamban dan kamar mandi yang layak.Kamar mandi yang ada hanya diberi penutup baleho caleg walikota dan terpal, Kamis 13/03/25.
Sahari atau sering di panggil Towot yang sehari-harinya hanya menjadi pak ogah di perempatan jalan, memiliki empat anak dan istrinya saat ini kerja menjadi pekerja rumah tangga di suatu komplek tidak jauh dari rumahnya.
Karena belum adanya jamban satu keluarga terpaksa harus buang air besar di kebun bambu belakang rumah.
"Kalau ingin buang hajat malam, kami sering urungkan,dan tak jarang buang hajat di kebun bambu atau belakang rumah kami saja," ungkap Sahari saat di temui awak media .
Lanjut Sahari," Di tambah air sumur dirumah sangat tidak layak untuk dikonsumsi karena keruh dan berbau".
"Airnya tidak layak untuk dikonsumsi, selain kuning juga bau tidak enak", keluhnya.
Masih kata Sahari," Sehingga kami sekeluarga sangat kesulitan air bersih, terpaksa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk memasak dan minum kami harus menggunakan air galon (isi ulang-red) yang kami beli dengan harga pergalonnya tiga ribu rupiah", ungkapnya dengan nada prihatin.
"Bukannya kami nggak pingin punya kamar mandi yang layak dan punya jamban untuk buang hajat, kondisi ekonominya sedang terpuruk, buat sehari-hari makan ajah terkadang masih ngutang di warung tetangga, " tutupnya. (red/sty)
Social Header