Breaking News

Desa Cikande Permai Masuk Program Desa Cantik tingkat Nasional

SERANG,- Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, masuk Program Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik tingkat Nasional yang dipilih Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan.

Selanjutnya, Desa Cikande Permai bakal dilakukan pembinaan oleh BPS Kabupaten Serang. Hal ini disampaikan Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia, di sela Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral dan Pencanangan Desa Cinta Statistik Kabupaten Serang yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo).

"Penentuannya juga kita sudah berdasarkan survei yang dilakukan ke beberapa unggulan desa kecamatan, ternyata yang memenuhi syarat untuk nantinya bisa menularkan ke semua desa yang ada di Kabupaten Serang ada di Desa Cikande Permai," ujarnya.

Tutty menegaskan bahwa Desa Cikande Permai dinilai memiliki dasar yang kuat, seperti infrastruktur, IT, dan aparat desanya yang punya kompetensi untuk melakukan itu semua.

"Jadi kita ada beberapa kriteria, yang masuk adalah desa Cikande Permai," ucapnya.

Tutty menyebutkan bahwa output Desa Cantik akan didapatkan sesuai kebutuhan desa masing-masing. Misalnya, desa tersebut sedang membutuhkan website, saat ini sudah tersedia maka akan ditingkatkan pengelolaannya.

"Utamanya kalau outputnya akan kelihatan adalah minimal data monografi desa supaya up to date," terangnya.

Lebih lanjut, Tutty menyebutkan bahwa lomba desa cantik tersebut dilakukan seluruh Indonesia, sehingga setiap provinsi dan kabupaten/kota pasti punya desa cantik sebagai perwakilan.

"Nanti ada juaranya. Kalau yang tahun kemarin kita itu sudah 3 besar Provinsi Banten. Sekarang kita ingin tembus nasional, tiga besar nasional cita-cita kami tahun ini," harapnya.

Tutty memastikan bahwa Desa Cikande Permai sendiri sudah siap mengikuti lomba tersebut, dan penilaian akan dilakukan pada Agustus mendatang.

"Jadi kita terus siapkan desanya ketika penilaian Agustus mereka sudah siap. Penilaian dari pusat, kita hanya siapkan kisi-kisinya," katanya.

Rakor bertempat di Aula KH. Syam'un pada Kamis, 22 Mei 2025, tersebut dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto. Turut hadir Sekretaris Diskominfo, Dimas Panduasa.

Rudy mengatakan bahwa Pemkab masih punya PR ingin mewujudkan satu data. Database yang dimaksud adalah yang masuk kategori statistik. "Seperti sektoral reguler, pokoknya harus ada," ujarnya.

Menurut Rudy, hal tersebut menjadi PR lama yang agak sulit diwujudkan karena harus membangun komitmen bersama dengan semua stakeholder dan komponen.

"Untuk membangun komitmen itu kita bikin rakor dari Kominfo hari ini. Kemudian kita ingin dilanjutkan dengan rakor satu data statistik, jadi ada rakor lanjutan dengan modeling zoom atau apapun yang diselenggarakan hari Rabu depan untuk menginput data statistik," katanya.

Dengan demikian, kata Rudy, tidak perlu datang ke kantor lagi, cukup dengan rakor zoom atau by WhatsApp sehingga prosesnya akan lebih mudah dan murah.

"Karena teman-teman di statistik juga membutuhkan kecepatan penyampaian data agar proses pengolahannya lebih cepat. Kan yang disampaikan oleh OPD masih data mentah, perlu diolah sedemikian rupa, jadi kualitasnya dinaikkan menjadi sebuah data kategori statistik," terangnya.

Sebagai komitmen politik untuk sampai ke level desa agar semua desa punya data statistik, pemerintah pusat mencanangkan program desa cinta statistik atau desa cantik.

"Sehingga mereka menghimpun data statistik itu dengan program desa cantik. Tapi kan kemampuan pemerintah daerah kemampuan BPS terbatas, maka satu yang dicanangkan untuk fokus kita melakukan pembinaan desa Cikande Permai sebagai desa cantik," katanya.

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Serang, Dimas Panduasa, mengatakan bahwa data statistik penting, oleh karena itu harus didukung oleh semua pihak. "Ini untuk mendukung terwujudnya satu data Kabupaten Serang," ujarnya.

"Kemudian, inikan ada perlombaan atau penghargaan untuk desa cinta statistik, kita support karena yakin data nya sudah ada di desa masing-masing, tinggal bagaimana kita Diskominfo berkolaborasi dengan BPS mengolah data itu menjadi informasi dan informasi itu bisa sampai pada masyarakat," tutur Dimas.(Diskominfo)

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN