Breaking News

Paparan Teknologi Mengikis Pendidikan Budaya Dan Karakter Bagi Anak Bangsa

Oleh : Ariel Frastyo 
Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum
Unpam Serang 
Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni,S.H., M.H.


Oleh : Ariel Frastyo 
Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam Serang 
Mata Kuliah : Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

Dosen Pengampu : Nurul Wahyuni,S.H., M.H.


OPINI- Tentang pendidikan karakter di era digital yang semakin berkembang pesat, kemajuan teknologi membawa berbagai dampak bagi kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Meskipun digitalisasi memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan akses informasi dan efisiensi dalam pembelajaran, tantangan yang muncul juga tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah menurunnya nilai-nilai karakter akibat paparan teknologi yang tidak terkendali. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting agar individu dapat menghadapi era digital dengan bijaksana, bertanggung jawab, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Definisi dan Konsep Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sistematis untuk membentuk kepribadian seseorang berdasarkan nilai-nilai moral yang baik. Menurut Thomas Lickona (1991), pendidikan karakter mencakup tiga aspek utama, yaitu:

1. Moral Knowing (Pengetahuan Moral) – Pemahaman mengenai nilai-nilai baik dan buruk.

2. Moral Feeling (Perasaan Moral) – Kemampuan untuk merasakan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

3. Moral Behavior (Perilaku Moral) – Penerapan nilai-nilai moral dalam tindakan nyata.

Dengan kata lain, pendidikan karakter bertujuan untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan akhlak yang baik.


Tantangan Pendidikan Karakter di Era Digital

1. Kemerosotan Nilai Moral – Akses tanpa batas terhadap informasi di internet dapat membuat individu, terutama generasi muda, terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral.

2. Kurangnya Interaksi Sosial – Media sosial dan teknologi digital dapat mengurangi intensitas interaksi langsung, sehingga menghambat perkembangan empati dan keterampilan sosial.

3. Penyalahgunaan Teknologi – Cyberbullying, hoaks, dan kecanduan gadget adalah beberapa contoh negatif dari penggunaan teknologi tanpa pengawasan.

4. Perubahan Pola Pikir Instan – Era digital mendorong budaya serba instan yang dapat mengurangi ketekunan, kesabaran, dan kemampuan berpikir kritis.

5. Kompetisi yang Tidak Sehat – Adanya eksposur terhadap media sosial dapat memicu tekanan sosial yang tinggi, seperti membandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan.

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN