Breaking News

Proyek Revitalisasi di SMPN 18 Kota Serang Disinyalir Tak Sesuai Spesifikasi, Pengawasan Lemah

Papan Informasi Proyek


Kota Serang, Abahsultan.com — Proyek revitalisasi satuan pendidikan di SMP Negeri 18 Kota Serang yang bersumber dari Dana APBN Tahun Anggaran 2025 disinyalir tidak sesuai spesifikasi serta minim pengawasan dari pihak sekolah.

Berdasarkan informasi pada papan proyek, kegiatan revitalisasi tersebut memiliki nilai anggaran sebesar Rp 588.000.000, dengan pelaksana Panitia Satuan Pendidikan dan waktu pengerjaan 70 hari kalender.

Pada Selasa, 14 Oktober 2025, tim media melakukan peninjauan langsung ke lokasi pekerjaan. Dari hasil investigasi di lapangan, ditemukan beberapa dugaan kejanggalan sebagai berikut:

1. Minimnya pengawasan dari pihak sekolah, termasuk ketua komite dan kepala sekolah.

2. Kepatuhan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rendah — sebagian pekerja tampak tidak menggunakan alat pelindung diri seperti helm, rompi, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.

3. Material besi diduga tidak sesuai standar operasional prosedur dan spesifikasi teknis.

4. Penggunaan semen merk Rajawali ukuran 40 kg, yang diduga tidak sesuai satuan harga standar.

5. Pihak sekolah terkesan menghindar dari wartawan, baik kepala sekolah maupun ketua komite tidak berada di tempat untuk dimintai keterangan.

Dokumentasi Aktivitas Pekerja


Di lokasi, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa APD sebenarnya tersedia, namun tidak digunakan karena dianggap kurang nyaman. “APD ada, cuma panas kalau dipakai,” ujarnya sambil tersenyum.

Pekerja tersebut juga menyebutkan bahwa terdapat 12 pekerja di proyek tersebut. “Untuk besi ada ukuran 16 mm buat tulangan utama, dan 10 mm untuk cincin, jarak cincin 20 cm. Semen pakai Rajawali. Ketua komite namanya Pak H. Hanafi, kalau kepala sekolah saya kurang tahu,” tambahnya.

Besi Yang Di Gunakan


Saat tim media mencoba meminta keterangan resmi dari pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun ketua komite tidak berada di tempat. “Maaf, keduanya tidak ada. Mungkin lain hari,” ujar salah satu staf guru.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penyimpangan tersebut.

Sebagai bagian dari kontrol sosial, kami meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang bidang Sarana Prasarana serta Inspektorat untuk turun ke lapangan dan melakukan pemeriksaan atas proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut, agar pelaksanaan sesuai dengan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan standar operasional prosedur yang berlaku.


*Sam

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN