Breaking News

Sistem Digitalisasi Masih Menjadi Tantangan Sistem Perdagangan di Indonesia

Oleh : Guntur Respati
Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum
Unpam Serang 
Dosen Pengampu : Dede Ika Murofikoh, SH.,M.H


Oleh : Guntur Respati
Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam Serang 
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan 

Dosen Pengampu : Dede Ika Murofikoh, SH.,M.H


OPINI - Sistem perdagangan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan perdagangan baik di sektor domestik maupun internasional. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal karena masih terdapat berbagai kendala seperti infrastruktur yang belum merata, birokrasi yang berbelit, dan ketimpangan akses pasar di berbagai daerah.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berupaya memperbaiki sistem perdagangan melalui digitalisasi dan deregulasi. Kehadiran platform perdagangan elektronik (e-commerce) misalnya, telah membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus memiliki toko fisik. Langkah ini menjadi bukti bahwa transformasi digital dapat memperkuat daya saing pelaku usaha lokal, sekaligus mendorong inklusi ekonomi di seluruh lapisan masyarakat.

Meski demikian, sistem perdagangan di Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal pengawasan dan keadilan persaingan. Praktik monopoli dan permainan harga oleh pihak tertentu sering kali merugikan pelaku usaha kecil. 

Selain itu, kurangnya literasi digital dan akses teknologi di daerah terpencil menyebabkan kesenjangan ekonomi semakin terasa. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan pengawasan agar sistem perdagangan berjalan lebih transparan, adil, dan berkelanjutan.

Dari sisi perdagangan internasional, Indonesia sebenarnya memiliki posisi strategis sebagai negara maritim yang berada di jalur perdagangan dunia. Namun, daya saing ekspor Indonesia masih kalah dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara karena rendahnya nilai tambah produk ekspor. 

Oleh karena itu, peningkatan kualitas produk, efisiensi logistik, serta diversifikasi pasar ekspor menjadi langkah penting yang harus terus didorong untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Secara keseluruhan, sistem perdagangan di Indonesia telah mengalami banyak kemajuan, tetapi masih memerlukan pembenahan di berbagai aspek. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci agar sistem perdagangan nasional semakin efisien, adil, dan berdaya saing tinggi. 

Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan kebijakan yang konsisten, Indonesia berpotensi menjadi salah satu kekuatan perdagangan utama di Asia bahkan dunia.

© Copyright 2022 - ABAH SULTAN