Keterlibatan Korea Utara dalam Perang Rusia: Ancaman Baru bagi Stabilitas Global

Oleh : Amelia Ega Prisilia
Mahasiswi Universitas pamulang Serang
Prodi : Ilmu Hukum Semester 3 
Dosen Pengampu : Risky Amelia,S.H,M.H

SERANG,- Menurut Amelia Ega terkait Laporan yang menyebut Korea Utara (Korut) terlibat dalam perang Rusia di Ukraina telah menimbulkan keprihatinan serius di kalangan masyarakat internasional. Jika benar, langkah ini tidak hanya menunjukkan dukungan Pyongyang terhadap Rusia, tetapi juga mengancam tatanan geopolitik yang semakin rapuh menurutnya.

Korut dan Rusia: Aliansi dalam Krisis

Korea Utara, yang telah lama menjadi negara paria akibat program nuklirnya, tampaknya menemukan sekutu strategis dalam Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, indikasi kerja sama ini semakin nyata, termasuk laporan pengiriman senjata dan tenaga kerja oleh Korut untuk mendukung mesin perang Rusia. Dukungan tersebut, jika dikonfirmasi, akan menjadi bukti nyata bahwa kedua negara mempererat hubungan demi melawan tekanan Barat.

Menurut Saya, Bagi Rusia yang terjebak dalam perang berkepanjangan di Ukraina, keterlibatan Korut adalah cara untuk mengatasi embargo senjata dan kekurangan pasokan akibat sanksi internasional. Sementara itu, bagi Korut, dukungan ini mungkin dimotivasi oleh harapan untuk mendapatkan imbalan berupa teknologi militer atau pengakuan diplomatik dari Moskow.

Implikasi bagi Keamanan Global

Keterlibatan Korut tidak hanya memperumit konflik di Ukraina, tetapi juga menimbulkan risiko baru bagi stabilitas global. Pertama, penguatan hubungan Rusia-Korut dapat mempercepat perlombaan senjata, khususnya di kawasan Asia Timur. Kedua, ini mengirimkan sinyal berbahaya kepada negara-negara otoriter lain bahwa pelanggaran hukum internasional dapat diterima jika ada dukungan geopolitik.

Selain itu, langkah Korut mempertegas posisi mereka sebagai ancaman bagi perdamaian dunia. Selama ini, sanksi internasional telah gagal menghentikan program nuklir dan pelanggaran hak asasi manusia di negara itu. Kini, keterlibatan mereka dalam konflik besar seperti di Ukraina hanya akan memperburuk reputasi mereka di mata dunia.

Tantangan bagi Komunitas Internasional

Masyarakat internasional harus merespons keterlibatan Korut dengan langkah tegas. PBB, bersama negara-negara besar, harus menyelidiki dugaan ini dan memastikan sanksi terhadap Korut ditegakkan dengan ketat. Negara-negara Asia, khususnya Tiongkok dan Korea Selatan, juga memiliki peran penting dalam menekan Pyongyang untuk menghentikan intervensinya.

Lebih luas lagi, keterlibatan Korut menunjukkan perlunya kerja sama global yang lebih solid dalam menegakkan hukum internasional. Tanpa solidaritas internasional, konflik seperti di Ukraina berisiko meluas dan menyeret negara-negara lain ke dalam jurang peperangan.

Kesimpulan yang dapat di ambil ialah, Keterlibatan Korea Utara dalam perang Rusia bukan hanya persoalan regional, tetapi ancaman serius bagi perdamaian global. Dunia tidak boleh tinggal diam. Mengabaikan tindakan ini hanya akan membuka pintu bagi kekacauan yang lebih besar. Kini saatnya masyarakat internasional bersatu untuk menjaga stabilitas dan menegakkan hukum, demi mencegah dunia terjerumus ke dalam konflik yang lebih luas tuturnya