Petani : Titip Pesan Untuk Bupati Ratu Zakiyah

Dibawah jembatan ini, aliran air terhambat oleh tebalnya lumpur dan pepohonan

 Kolom jurnal warga                                     Pengirim : Aditya Darmadi

SERANG,- Petani asal Kampung Bayongbong Pintu, Desa Pamanuk, Kecamatan Carenang mengeluhkan kondisi saluran air Kali Cimendaya yang kini ditumbuhi pohon dan tertutup lumpur tebal, akibatnya pasokan air yang diharapkan untuk mengairi persawahan tersendat, nyaris tidak berfungsi.

Jika saja keluhan petani dijadikan skala prioritas, tentunya akan seiring, sejalan dan menopang program ketahanan pangan yang beberapa tahun terakhir ini senantiasa didengungkan oleh pemerintah pusat.

Saluran air yang membelah jalan Parigi Sukamanah ini kewenangannya ada pada UPT Pengairan Balai Besar, sering diusulkan pada setiap kesempatan musrembang namun sampai hari ini belum ada titik terangnya.

Bupati dan Wakil Bupati Serang terpilih hasil Pilkada 2024, Ratu Zakiyah - Najib Hamas membuka harapan baru bagi petani setempat, sebagaimana yang dituturkan Rasidi kepada awak media, Kamis 15/05/2025.

" Selain untuk mengairi persawahan, oleh warga digunakan juga untuk mencuci baju dan kebutuhan lainnya karena air tanah ditempat kami rasanya asin:, ungkap Rasidi.

" Semoga dengan terpilihnya Bupati baru ini,kata Rasidi ada perhatian khusus untuk keluhan kami ini dan saluran air Cimendaya kembali berfungsi dengan baik".

Menurut Ahmad, Ketua RT setempat yang juga seorang petani mengatakan kurangnya pemeliharaan dari dinas terkait mengakibatkan endapan lumpur dan pepohonan yang tumbuh dengan lebat.

" Kurang pemeliharaan, endapan lumpur dan pepohonan yang rimbun menghalangi aliran air, mestinya ada program normalisasi dengan menggunakan alat berat (red : excavator) , Semoga keluhan kami sampai ke Bupati Ratu Zakiyah", harap Ahmad.

Apa yang dituturkan Rasidi dan Ahmad, setali tiga uang dengan Kurjeni, pengurus dari kelompok tani ( poktan ) Kampung Bayongbong Pintu.

" Sudah lama saluran ini tidak berfungsi, air tidak mengalir lancar sampai ke belakang (red : persawahan ), macet di depan jembatan itu doang, karena terhambat dengan lumpur dan pohon-pohon, sedangkan para petani di sini sumber airnya dari aliran Cimendaya", beber Kurjeni.

"Semoga pemerintah Kabupaten Serang dan Provinsi Banten khususnya bidang pemeliharaan sungai bisa memperhatikan, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat", Pungkasnya.(red)