SERANG,- Jembatan kayu penghubung antar 2 Kecamatan di 2 Kabupaten berbeda di provinsi Banten yaitu Kecamatan Carenang kabupaten Serang dengan Kecamatan Gunung Kaler di Kabupaten Tangerang, kondisinya memprihatinkan, Senin 05/08/2024.
Jembatan yang membentang diatas sungai Cidurian ini berlokasi di Desa Mekar Sari, hanya di topang dengan besi berkarat yang mulai termakan usia.Setiap harinya tidak sepi dari lalu lalang kendaraan roda 2 baik para pekerja ,anak sekolah,maupun masyarakat umum dari wilayah Tangerang menuju tujuan masing-masing.
Jembatan kayu ini menjadi penghubung satu-satunya bagi warga Kampung Kidongdong dengan warga Kampung Bojong Lo Desa Mekarsari.Ada jembatan alternatif yaitu jembatan baru di Kampung Jati pulo,Desa Cakung,Kecamatan Binuang tapi jaraknya cukup jauh dan harus memutar.
Dayat yang ditemui awak media saat menyeberangi jembatan buatan tahun 2001 dengan motornya mengingatkan untuk berhati-hati ,apalagi saat musim penghujan tiba,permukaan kayu menjadi licin,banyak motor yang jatuh tergelincir.
"Pas musim hujan,harus ekstra hati-hati. Kayu menjadi licin,lengah sedikit saja,fatal akibatnya",Ungkap Dayat.
Harapan Dayat dan warga pada umumnya, jembatan kayu ini segera dibangun dengan layak seperti jembatan padau mumnya.
"Jembatan kayu ini, inginnya cepat di bangun lebih seperti jembatan umumnya," Harapnya.
Mewakili pengguna jembatan,Dayat meminta kepada dinas terkait untuk turun langsung melihat dan merasakan bagaimana keadaan jembatan kayu tersebut.
Sudah banyak pemberitaan terkait kondisi jembatan kayu ini,namun dari dinas terkait belum ada responnya.
Jembatan kayu di Desa Mekarsari ini cukup unik karena memiliki banyak nama sebutan yaitu : jembatan Kijama, jembatan Lurah Wawi dan jembatan piano.(Gyung)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Social Header