Edward Snowden: Antara Pengkhianat atau Pahlawan?

Oleh : Yolanda
Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum 
Unpam Serang 
Dosen Pengampu: Risky Amelia,S.H,M.H

SERANG,- Sebagai mahasiswa hukum,Saya yang juga mempelajari isu hukum dan hak asasi manusia, kasus Edward Snowden mengajarkan kita pentingnya keseimbangan antara keamanan nasional dan privasi individu. Snowden membuka mata dunia tentang pengawasan massal yang dilakukan pemerintah AS melalui National Security Agency (NSA). 

Dengan membocorkan dokumen rahasia, ia memperlihatkan bagaimana program pengawasan ini melanggar privasi jutaan orang, termasuk warga sipil yang tidak bersalah.

Namun,menurut Saya tindakan Snowden juga menimbulkan dilema hukum. Apakah membocorkan informasi rahasia negara demi kepentingan publik dapat dibenarkan, ataukah ia telah mengancam keamanan nasional.

Di satu sisi, ia dianggap sebagai pengkhianat oleh pemerintah AS. Di sisi lain, Snowden dipuji sebagai pahlawan oleh aktivis privasi dan kebebasan sipil.

Bagi saya , Snowden adalah simbol keberanian dalam melawan ketidakadilan sistemik, Kasusnya menunjukkan bahwa hukum internasional perlu memperhatikan hak individu tanpa mengesampingkan keamanan kolektif. 

Dunia butuh regulasi yang transparan untuk memastikan pengawasan negara tidak disalahgunakan. Jika Snowden adalah pahlawan, maka kita harus mempertanyakan: apa yang telah kita lakukan untuk melindungi hak privasi kita?