Banjir Di Pemukiman Padat Akibat Curah Hujan Tinggi,Rasa Empati Terhadap Lingkungan Di Pertanyakan?

Oleh : Johansyah
Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum
Unpam Serang 
Dosen Pengampu : Dede Ika Murofikoh, S.H., M.H.

Oleh : Johansyah
Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam Serang 
Mk : Pendidikan Kewarganegaraan 

Dosen Pengampu : Dede Ika Murofikoh, S.H., M.H.

OPINI - Dengan adanya perkembangan penduduk yang cukup signifikan, menjadikan banyaknya  pemukiman masyarakat disuatu daerah, yang mengakibatkan kurangnya daya resap air hujan yang masuk kedalam tanah. Oleh sebab itu pemukiman yang padat rawan terjadi banjir ketika curah hujan sedang tinggi.

Penyebab terjadinya banjir bukan saja karna adanya pemukiman warga yang padat, sehingga air hujan tidak maksimal meyerap ke tanah, ada pula penyebab banjir antara lain, adanya penyumbatan yang terjadi disaluran air entah itu sampah yang menumpuk atau endapan lumpur sehingga saluran air tersumbat.

Selain itu banyak dampak negatif ketika terjadinya banjir disuatu daerah, mulai dari banyaknya wabah penyakit karna bakteri yang terkandung dalam air banjir tersebut, seingga bisa menimbulkan penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan berbagai macam penyakit lainnya. Banjir juga sangat menggangu aktivitas-aktivitias yang semula berjalan dengan normal kini terganngu karna adanya banjir. Seperti gangguan ketika ingin berangkat sekolah, kerja, dan kendaraan-kendaraan transportasi.

Upaya penanggulangan banjir dapat dilakukan melalui berbagai macam hal, contohnya membuat saluran drainase yang baik agar air hujan bisa dialirkan ke sungai atau laut, atau membuat sumur resapan untuk menampung sementara air hujan sebelum masuk ke tanah. Dan pentingnya kesadaran masyarakat tentang membuang sambah pada tempatnya atau bisa mengelola sampah agar dapat didaur ulang, upaya ini dapat meminimalisir terjadinya bencana banjir.

Tentunya kita sebagai masyarakat indonesia harus mempunyai rasa empati atau rasa peduli terhadap lingkungan hidup. akan disayangkan apabila bencana tersebut menimpa saudara-saudara kita di berbagai daerah, dengan tidak teraturnya tatanan kota yang mengakibatkan sedikitnya ruang penghijauan dan saluran air yang tidak dikelola atau di pelihara dengan baik tetntunya ini menjadiknnya sumber awal terjadinya banjir.